Kulit Pullup dan Nabati | Perbedaan Berdasarkan Proses Pengolahannya

biopolish.com

Kulit Pullup dan Nabati – Industri kerajinan kulit tidak dapat terlepas dari hewan ternak salah satunya sapi. Sapi merupakan hewan ternak yang hampir di seluruh belahan dunia tersedia.

Di setiap negara pasti memiliki setidaknya satu atau dua pusat peternakan sapi terbesarnya. Sehingga tidak mengherankan jika hingga saat ini kulit sapi masih menjadi primadona sebagai sumber bahan baku utama.

Selain karena ketersediaannya yang cukup banyak, kulit sapi juga terkenal lebih awet dan paling tahan lama. Teksturnya yang elegan dan mewah tentu akan mendukung style dan fashion keseharian anda.

Letak Perbedaan Kulit Sapi Pullup dan Nabati

Pada prinsipnya pengolahan kulit sapi dapat menghasilkan berbagai jenis bahan baku kulit yang berbeda. Berikut penjelasan lengkap tentang letak perbedaan kulit sapi pullup dan nabati:

Kulit Sapi Pullup

taskulitgarut.net

Jenis kulit sapi yang memiliki harga 3 kali lebih mahal dibandingkan jenis kulit nabati. Karena memiliki ukuran yang lebih besar, kisaran 40sq-50 sq untuk badan penuh dan 22sq – 30sq untuk setengah badan.

Ukuran tersebut tidak selalu mutlak dapat bervariasi tergantung pada jenis kulit mentah yang diproses.

Biasanya peminatnya merupakan konsumen golongan menengah ke atas. Kulit sapi pullup mempunyai tekstur tebal, permukaan lembut, dan lentur.

Salah satu jenis kulit yang paling banyak digunakan untuk produksi kerajinan.

Beraneka ragam produk dapat anda jumpai di pasaran seperti sepatu, dompet, tas dan lain sebagainya. Ciri khas dari produk yang terbuat dari kulit pullup adalah warna-warni.

Produk bahan kulit yang dihiasi beraneka ragam sudah dapat dipastikan terbuat dari kulit pullup. Kulit ini bersifat lentur, mudah ditarik, diregangkan, dan dimelarkan.

Selain beraneka warna, kulit pullup juga memiliki aura vintage dan klasik seiring menuanya waktu.

Pullup adalah jenis kulit sapi yang pada proses finishingnya dilakukan penambahan oil dan wax untuk menghasilkan karakter kulit yang khas.

Dimana jika ditarik atau diberikan tekanan maka warna kulit akan memudar.

Terlihat glossy, kulit sapi pullup rentan terhadap goresan dan gesekan. Jika terkena gesekan maka warna yang awalnya berubah akan kembali seperti warna dasar permukaan kulit sebelumnya.

Kulit Sapi Nabati

perbedaan kulit pullup dan nabati
kulitnabati.net

Kulit sapi nabati terkenal dengan tekstur yang tebal dan kaku. Paling banyak digunakan karena harganya yang terbilang lebih murah dibandingkan jenis kulit sapi lainnya.

Merupakan jenis kulit sapi yang diolah melalui proses penyamakan nabati. Merupakan teknik penyamakan menggunakan bahan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung bahan penyamak.

Misalnya kulit akasia, sagawe , tengguli, mahoni, dan kayu quebracho, eiken, gambir, teh, buah pinang, manggis, dan lain-lain.

Kulit jadi yang dihasilkan misalnya kulit tas koper, kulit sol, kulit pelana kuda, kulit ban mesin, kulit sabuk, dan lain-lain.

Kualitas kulit nabati yang dihasilkan ditentukan oleh kualitas warna kulit dan bahan nabati (akasia) yang digunakan selama proses penyamakan.

Perbedaan paling mencolok antara kulit pullup dan nabati terletak pada karakter warna.

Kulit nabati direndam menggunakan ekstrak pepohonan, yang dapat memunculkan variasi warna coklat muda, coklat tua, kemerah-merahan, hingga putih kecoklatan.

Selain itu perbedaan lainnya terletak pada aroma kulit. Lamanya proses perendaman membuat kulit nabati atau vegtan memiliki aroma yang unik dibandingkan jenis kulit lain.

Bagi anda yang masih awam dalam hal produk kulit, perlu diketahui kulit nabati yang baru biasanya berwarna putih pucat atau putih agak kekuningan.

Seiring waktu warna kulit tersebut akan berubah menjadi semakin tua dan gelap.

Kulit nabati yang berwarna pucat merupakan kulit yang belum selesai sempurna proses penyamakannya. Dimana kulit jika penyamakannya sempurna akan dilapisi oleh material pelindung dari alam sekitar.

Ukuran kulit nabati berkisar 30sq-68sq untuk ukuran badan penuh dan 12sq-25sq untuk ukuran setengah badan. Harga kulit nabati tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan kulit pullup.

Meski begitu produk yang dihasilkan tetap berkualitas dan memiliki daya tahan yang lama

Jangan lupa lakukan pelumasan atau pelapisan jika anda membeli sebuah produk dari kulit nabati. Hal ini bertujuan untuk melindungi kulit dari penuaan atau perubahan warna yang tidak diinginkan.

Misalnya mengolesi produk dengan mink oil atau juga bisa menggunakan lotion biasa.

Originally posted 2022-03-22 18:57:25.

1 thought on “Kulit Pullup dan Nabati | Perbedaan Berdasarkan Proses Pengolahannya”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.