Bahan Sintetis | Penjelasan Keuntungan dan Kerugian Menggunakannya

Bahan sintetis kini banyak digunakan sebagai pengganti bahan alami yang dari segi harga jauh lebih mahal. Salah satunya adalah bahan kulit sintetis yang keberadaannya menyaingi bahan kulit asli.

Kulit banyak digunakan untuk pembuatan pakaian, sepatu, aksesoris, dan barang-barang dekorasi rumah.

Lebih dari satu milyar hewan disembelih setiap tahunnya oleh industri kulit global untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Beberapa pecinta hewan atau vegetarian pasti akan lebih memilih untuk memakai kulit sintetis yang dianggap bebas dari kekejaman terhadap binatang.


Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Bahan Sintetis


yunru-bag.com

Sebagian orang mungkin mengira industri kulit sintetis adalah industri yang tidak ramah lingkungan jadi mereka lebih memilih kulit asli.

Padahal industri kulit asli juga buka industri yang ramah lingkungan karena menghasilkan limbah yang berasal dari bahan kimia yang digunakan untuk penyamakan.

Proses penyamakan modern yang menggunakan banyak air, listrik, dan bahan kimia tentu sangat tidak berkelanjutan.

Proses-proses tersebut malah akan mencemari lingkungan dan juga berbahaya bagi pekerja untuk jangka panjang.

Solusi untuk semua hal itu tentu saja dengan memilih produk kulit buatan. Berikut ini keuntungan dan kerugian bahan kulit sintetis.

Keuntungan:

  • Lebih murah daripada kulit asli
  • Ramah terhadap binatang
  • Diproduksi dalam berbagai warna yang lebih beragam dari kulit asli
  • Mudah dibersihkan
  • Perawatannya tidak rumit dan mahal.
  • Tidak mudah retak jika terkena sinar matahari langsung
  • Tidak mudah memudar warnanya walaupun dijemur di bawah sinar matahari langsung
  • Tentunya tidak ada bau kulit asli yang mungkin tidak disukai beberapa vegan.

Kerugian:

  • Kulit imitasi berbahan PVC tidak breathable.
  • Kilaunya tidak sama dengan kulit asli dan cenderung lebih mengkilap
  • Kulit imitasi tidak memiliki kualitas anti alergi seperti halnya kulit yang asli.
  • Mudah robek dan bolong karena daya tahan yang tidak sekuat kulit asli.
  • Bau kulit imitasi seperti bau bahan kimia
  • Lebih boros secara produksi karena bukan industri sampingan seperti kulit asli yang merupakan sampingan industri daging.

Kelebihan Industri Kulit Sintetis


id.aliexpress.com

Meningkatnya kesadaran akan perilaku kekejaman terhadap hewan, banyak orang memilih produk kulit alternatif.

Selain itu dengan berganti ke kulit buatan dapat membantu menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Berbagai pengganti kulit dari bahan plastik yang ringan dan murah sangat mudah ditemukan.

Tidak hanya dari plastik, tapi juga banyak bahan sintetis yang terbuat dari kapas, kulit kayu, hingga bahan plastik daur ulang.

Jadi, tidak perlu takut jika kulit imitasi merusak lingkungan. Justru industri kulit asli yang lebih cenderung merusak lingkungan karena bahan kimia yang digunakan saat proses penyamakan.

Bahkan bahan kimia yang digunakan dalam menyamak bisa berpengaruh terhadap kesehatan pekerjanya.

Sebuah studi di Amerika, tepatnya New York menyatakan bahwa dari semua pasien kanker testis yang menjadi responden survei >50% bekerja di penyamakan kulit.

Secara keseluruhan lebih banyak keuntungan menggunakan kulit imitasi dibanding kulit yang asli.

Hal yang mungkin paling mendasar adalah harganya lebih murah. Selain itu pengolahannya menjadi barang jadi lebih mudah daripada kulit asli.

Menggunakan kulit buatan adalah cara terbaik untuk mendukung hak-hak hewan dan menghindari dampak buruk terhadap lingkungan.

Untuk memberikan lingkungan yang aman dan berkelanjutan bagi generasi selanjutnya mulailah beralih ke bahan sintetis yang ramah lingkungan.

Nah, itu tadi beberapa keuntungan dan kerugian dari bahan sintetis terutama kulit sintetis.

Sekarang tidak perlu lagi malu untuk bergaya dengan kulit sintetis karena harganya yang murah. Walaupun murah kulit sintetis lebih ramah lingkungan dan melindungi hewan.

Originally posted 2022-03-12 22:39:13.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.