Potong Gaji Karyawan: Apa yang Perlu Diketahui?

Apa Itu Potong Gaji Karyawan?

Potong gaji karyawan merupakan suatu istilah yang sering kali didengar di dalam dunia kerja. Namun, bagi sebagian besar karyawan, istilah ini masih belum terlalu jelas. Secara umum, potong gaji karyawan adalah suatu kebijakan perusahaan yang mengurangi pendapatan karyawan dari jumlah gaji yang seharusnya diterima.

Potong gaji karyawan dapat dilakukan atas beberapa alasan seperti:

  • Perpajakan – Pada awal tahun, perusahaan akan mengumpulkan NPWP karyawan untuk memotong pajak penghasilan setiap bulannya. Jumlah potongan pajak ini akan berbeda-beda tergantung pada penghasilan masing-masing karyawan.
  • Produktivitas -Jika produktivitas karyawan menurun atau terjadi keterlambatan dalam bekerja, perusahaan berhak untuk melakukan potong gaji. Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam kontrak kerja.
  • Sanksi – Dalam beberapa kasus, potong gaji karyawan dapat dilakukan sebagai sanksi atas kesalahan yang dilakukan oleh karyawan. Misalnya, jika karyawan melakukan pelanggaran yang melanggar peraturan dan kebijakan perusahaan, maka perusahaan berhak untuk melakukan tindakan disiplin, seperti memberikan potongan gaji.
  • Biaya Karyawan – Potong gaji karyawan juga dapat dilakukan sebagai kompensasi terhadap biaya karyawan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Sebagai contohnya, biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pelatihan dan pendidikan yang harus diberikan kepada karyawan perusahaan.

Dalam setiap perusahaan, aturan potong gaji karyawan diatur dalam peraturan perusahaan maupun dalam perjanjian kerja bersama. Setiap aturan yang tercantum harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Karyawan juga harus memperhatikan hak-hak mereka dalam hal potong gaji karyawan.

Apabila terjadi potong gaji karyawan, perusahaan wajib memberikan penjelasan dan mengumumkan secara terbuka hal tersebut. Karyawan juga berhak mengetahui alasan dan jumlah potongan yang dibebankan.

Meskipun potong gaji karyawan dapat menjadi konsekuensi dalam melakukan kesalahan, karyawan juga dapat melindungi diri mereka secara hukum. Sebagai tenaga kerja, karyawan berhak memiliki hak untuk memperoleh gaji yang layak dan tidak boleh dipotong semena-mena.

Agar tidak terjadi potong gaji karyawan yang tidak diinginkan, diharapkan karyawan dapat bekerja dengan baik dan mematuhi semua peraturan dan kebijakan perusahaan. Karyawan juga harus memperhatikan masa percobaan, misalnya dalam jangka waktu tiga hingga enam bulan di mana potong gaji karyawan sering terjadi apabila karyawan tidak memenuhi target dan ekspektasi perusahaan.

Sumber: unsplash.com

Alasan Perusahaan Melakukan Potong Gaji Karyawan

Setiap karyawan pasti ingin mendapatkan gaji yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Namun, terkadang perusahaan melakukan potong gaji karyawan. Ada beberapa alasan yang membuat perusahaan melakukan hal tersebut, di antaranya adalah:

1. Kinerja Karyawan yang Tidak Sesuai dengan Standar Perusahaan

Salah satu alasan perusahaan melakukan potong gaji karyawan adalah karena kinerjanya tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan. Kinerja yang buruk dapat berdampak negatif pada produktivitas perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan berusaha membuat karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.

Jika karyawan terus melakukan kesalahan yang sama dan tidak ada perbaikan yang signifikan, maka perusahaan dapat melakukan pemotongan gaji. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi agar karyawan meningkatkan kinerjanya agar sesuai dengan standar perusahaan.

2. Pelanggaran Aturan Perusahaan

Pelanggaran aturan perusahaan juga dapat menjadi alasan perusahaan melakukan potong gaji karyawan. Aturan perusahaan biasanya mencakup berbagai hal, seperti jadwal kerja, kedisiplinan, dan kesopanan. Jika karyawan melanggar aturan tersebut, maka perusahaan akan memberikan sanksi yang sesuai, seperti teguran, pemecatan, atau pemotongan gaji.

Contohnya, jika karyawan terlambat masuk kerja tanpa alasan yang jelas, maka perusahaan dapat melakukan pemotongan gaji. Namun, jika karyawan terlambat masuk kerja karena suatu keadaan yang tidak terduga, seperti macet atau kecelakaan, maka perusahaan akan memberikan pengertian dan tidak melakukan pemotongan gaji.

Perusahaan juga dapat melakukan pemotongan gaji jika karyawan terbukti melakukan tindakan yang melanggar hukum atau etika, seperti korupsi, penipuan, atau pelecehan seksual. Pemotongan gaji menjadi sanksi yang sesuai untuk menindak tegas tindakan yang tidak etis tersebut.

3. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi juga dapat menjadi alasan perusahaan melakukan potong gaji karyawan. Saat kondisi perekonomian sedang tidak stabil, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk mempertahankan bisnisnya agar tetap berjalan. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan adalah dengan menekan biaya, salah satunya adalah dengan melakukan pemotongan gaji karyawan.

Selain itu, terkadang perusahaan juga mengalami kesulitan keuangan yang membuatnya sulit untuk membayar gaji karyawan dengan penuh. Untuk menghindari pemutusan hubungan kerja atau PHK, perusahaan dapat melakukan pemotongan gaji sementara agar bisa menyelesaikan masalah keuangan tersebut.

4. Perubahan Sistem Gaji

Perusahaan juga dapat melakukan pemotongan gaji karyawan jika terjadi perubahan sistem gaji yang lebih efisien. Misalnya, perusahaan sebelumnya memberikan gaji berdasarkan jam kerja, namun kemudian beralih ke sistem gaji tetap. Hal ini dapat membuat perusahaan mengalami kerugian jika gaji yang diberikan masih sama dengan sistem sebelumnya.

Untuk menghindari kerugian tersebut, perusahaan dapat mengajukan perubahan sistem gaji dan meminta karyawan untuk menyetujui pemotongan gaji. Pemotongan tersebut tidak bersifat permanen, melainkan hanya sementara sampai perusahaan menyesuaikan sistem gaji yang baru.

Itulah beberapa alasan perusahaan melakukan potong gaji karyawan. Sebagai karyawan, kita harus memahami kondisi dan keputusan perusahaan tersebut. Jika memang harus dilakukan pemotongan gaji, maka karyawan dapat mencari tahu alasan dan syarat-syaratnya agar tidak merugikan kedua belah pihak.

Dampak Potong Gaji Karyawan pada Keuangan Pribadi dan Keluarga

Setiap karyawan pastinya pernah mengalami potong gaji untuk beberapa alasan, seperti adanya pemotongan penghasilan pun karena adanya pinjaman dari perusahaan yang harus dilunasi. Sehingga dampak dari terjadinya potong gaji pada karyawan sangat besar, terutama pada keuangan pribadi dan keluarga. Berikut ini akan dijelaskan dampaknya.

Pertumbuhan Ekonomi Keluarga Terhambat

Potong gaji karyawan membuat penghasilan yang didapatkan menjadi lebih sedikit. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi keluarga terhambat. Biaya hidup seperti kebutuhan rumah tangga, biaya pendidikan anak, hingga biaya kesehatan menjadi sulit untuk dipenuhi. Dampaknya, keluarga harus mencari cara alternatif untuk mengatasi kekurangan pada penghasilan keluarga.

Oleh sebab itu, Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan secara matang ketika terjadi potong gaji pada karyawan. Untuk mengatasi hal tersebut, keluarga harus bisa mengefektifkan biaya hidup dan mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan. Cara lainnya adalah dengan mencari sumber penghasilan yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga.

Peningkatan Hutang

Ketika potong gaji karyawan mulai terjadi, sudah pasti keuangan keluarga akan terganggu. Salah satunya adalah bertambahnya hutang keluarga. Hal ini disebabkan karena kecukupan penghasilan yang tidak sesuai dengan pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulannya.

Terjadinya peningkatan hutang akan membuat karyawan stres, terutama ketika hutang tersebut tidak bisa dilunasi. Karyawan akan merasa tertekan setiap kali harus membayar cicilan hutang. Dampaknya, karyawan akan mengalami penurunan produktivitas kerja dan stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.

Saat keluarga mengalami peningkatan hutang, usahakan untuk menyelesaikan hutang secepat mungkin. Ada beberapa cara untuk mengatasi peningkatan hutang salah satunya adalah dengan menjual barang-barang yang tidak perlu agar mendapatkan uang tunai. Selain itu, dapat mencari sumber pendapatan yang lain agar dapat membayar hutang dengan lancar.

Pengurangan Pengeluaran

Ketika terjadi potong gaji karyawan pada keluarga, tentu pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulannya akan dikurangi. Pengurangan pengeluaran dapat dilakukan pada beberapa hal yang dianggap tidak terlalu penting. Misalnya, pada pengeluaran makanan di luar rumah dan belanja non-kebutuhan. Namun, pengurangan pengeluaran harus lah dilakukan dengan bijaksana agar tidak merugikan keluarga.

Karyawan juga bisa menghindari pengeluaran tambahan seperti berbelanja melebihi kebutuhan atau berlangganan TV kabel yang mahal. Karyawan juga sebaiknya mencari alternatif seperti menonton acara di internet agar tidak perlu berlangganan TV kabel yang tidak penting.

Dalam hal pengurangan pengeluaran, karyawan harus sebisa mungkin berkomunikasi dengan keluarga. Terlebih lagi untuk kebutuhan utama seperti makanan atau kesehatan, jangan mengurangi pengeluaran untuk itu, Cari alternatif lain untuk bisa mendapatkan penghematan biaya.

Potong gaji karyawan memiliki dampak yang signifikan terhadap keuangan keluarga. Karyawan harus memiliki sistem untuk membuat rencana penghematan biaya dan meningkatkan penghasilan keluarga. Namun, dampak tersebut harus diatasi bersama-sama dengan keluarga dan perusahaan agar tidak menimbulkan stres yang berlebihan.

Cara Menghadapi Potong Gaji Karyawan

Di masa pandemi seperti ini banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam menjalankan usahanya. Akibatnya, mereka mengambil langkah efisiensi dengan melakukan pemotongan gaji karyawan. Tentu saja, hal ini membuat para karyawan merasa khawatir dan cemas. Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi potong gaji tersebut. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Berbicara Terbuka dengan Atasan

Jangan langsung mengambil tindakan yang drastis seperti mengundurkan diri atau mencari pekerjaan baru tanpa berbicara terlebih dahulu dengan atasan. Cobalah untuk berbicara terbuka dan mencari tahu lebih dalam tentang alasan di balik potong gaji tersebut. Mungkin saja, atasan memiliki alasan yang lebih mendalam dan dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini.

2. Buat Rencana Keuangan yang Lebih Terukur

Potong gaji memang sangat menyulitkan, namun jangan sampai membuat keuangan Anda semakin tidak teratur. Cobalah untuk membuat rencana keuangan yang lebih terukur dengan memprioritaskan pengeluaran-pengeluaran yang benar-benar penting. Potong pengeluaran yang tidak terlalu diperlukan dan usahakan untuk tetap menabung setiap bulannya. Dengan begitu, Anda bisa tetap bertahan dalam situasi sulit seperti ini.

3. Jangan Mengambil Pinjaman

Banyak orang berpikir bahwa mengambil pinjaman adalah solusi terbaik untuk mengatasi masalah finansial. Namun, jika Anda sedang mengalami potong gaji, sebaiknya jangan mengambil pinjaman apapun. Hal ini hanya akan membuat beban finansial Anda semakin bertambah besar dan susah untuk teratasi.

4. Mencari Tambahan Penghasilan

Jika potong gaji yang Anda alami sangat signifikan, cobalah untuk mencari tambahan penghasilan di luar pekerjaan utama Anda. Anda bisa memanfaatkan keahlian atau hobi Anda untuk membuka bisnis sampingan. Atau bisa juga mencari pekerjaan paruh waktu di waktu luang. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi beban finansial yang tidak terduga.

Jangan terlalu khawatir dan cemas dengan potong gaji yang dialami. Ingatlah bahwa ini hanya situasi sementara dan pasti akan ada solusi yang bisa ditemukan. Yang terpenting adalah kita harus terus produktif dan berusaha untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dengan begitu, diharapkan potong gaji yang dialami juga hanya bersifat sementara.

Kewajiban Perusahaan dalam Melakukan Potong Gaji Karyawan

Potong gaji karyawan adalah tindakan ketika perusahaan memotong sebagian gaji karyawan dan melunakan untuk kepentingan perusahaan. Potong gaji umumnya dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk kompensasi untuk sumber daya yang digunakan oleh perusahaan.

Potong gaji karyawan dilakukan dalam beberapa situasi yang berbeda, seperti:

1. Biaya kesehatan

Sesuai dengan UU Ketenagakerjaan, perusahaan memiliki kewajiban memberikan jaminan kesehatan bagi karyawannya. Namun, jika biaya kesehatan melebihi batas yang telah ditetapkan, perusahaan dapat memotong sebagian gaji karyawan sehingga biaya kesehatan karyawan dapat terakomodasi. Potong gaji karyawan untuk biaya kesehatan biasanya telah diatur melalui perjanjian kerja.

2. Pinjaman Karyawan

Perusahaan memfasilitasi karyawan dengan pinjaman untuk kepentingan apapun seperti membeli kendaraan, rumah atau kebutuhan lainnya. Sebagai bagian dari syarat pinjaman, perusahaan dapat menetapkan bahwa potong gaji karyawan dilakukan untuk membayar pinjaman tersebut. Persetujuan potong gaji karyawan untuk pembayaran pinjaman harus sudah dikonsultasikan dengan karyawan terlebih dahulu.

3. Biaya asuransi

Perusahaan dapat menawarkan program asuransi bagi karyawan daripada harus membayar secara langsung. Dalam hal ini, perusahaan dapat mempotong sebagian gaji karyawan untuk membayar premi asuransi. Namun, karyawan harus menyetujui persyaratan dan kondisi yang terkait dengan program asuransi tersebut.

4. Biaya Pelatihan

Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja, perusahaan dapat memutuskan untuk mengatur pelatihan karyawan. Perusahaan dapat memotong gaji karyawan untuk membayar biaya pelatihan. Potong gaji karyawan untuk pelatihan harus diatur dalam perjanjian kerja dan diberikan sesuai dengan periode pelatihan dan waktu kerja karyawan.

5. Sanksi Pelanggaran Aturan Perusahaan

Jika karyawan melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan selama bekerja, perusahaan dapat memberikan sanksi yang berlaku. Sanksi tersebut dapat berupa peringatan, penangguhan kerja atau bahkan pemecatan. Selain itu, perusahaan dapat juga mempotong sebagian gaji karyawan sebagai sanksi atas pelanggaran tersebut.

Potong gaji karyawan harus dilakukan dengan adil dan secara proporsional, dan harus memperhatikan perlindungan hak karyawan. Perusahaan harus menjalankan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku untuk menghindari sengketa kerja dan pelanggaran terhadap karyawan.

Originally posted 2023-05-18 23:47:52.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.