Pengertian elaborasi yaitu suatu cara mengorganisasikan pembelajaran, mulai dengan memberikan kerangka isi (epitome) dari bidang studi yang diajarkan.
Dalam proses pembelajaran banyak sekali metode yang dapat digunakan oleh guru dalam mengelola kelas dan mengelola proses belajar mengajar.
Pengertian Elaborasi
Salah satu metode pembelajaran yaitu metode pembelajaran elaborasi. Pada pelaksanaannya setelah diberikan secara utuh, maka dilanjutkan dengan memilih-milih pokok bahasan tersebut menjadi bagian-bagian yang telah terperinci.
Bagian yang telah dipilih ini dijadikan sub bagian dan sub bagian ini dipilih kembali menjadi sub-sub bagian dan seterusnya demikian.
Pilihan ini dilakukan dengan terperinci sekali demi ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ada beberapa prinsip elaborasi dalam sistem pelajaran. Untuk itu disini akan dibahas mengenai beberapa prinsip tersebut.
Prinsip Metode Pembelajaran Elaborasi
1. Penyajian opitime diawal pembelajaran apa yang sebaliknya dihasilkan dalam pembelajaran agar efektif, efesien dan mudah untuk dilaksanakan atau dengan kata lain.
Bahwa kerangka isi menunjukkan bagian-bagian utama bidang studi dan hubungan-hubungan itu hendaknya disajikan pada fase pertama pembelajaran.
2. Pada prinsip ini akan dilakukan elaborasi tahap kedua dimana akan mengacu para bagian bagian yang telah tercangkup pada elaborasi tahap pertama. Dengan begitu sistem pembelajaran bisa bergerak ke materi umum ke materi yang lebih khusus atau kompleks.
3. Pengaturan disesuaikan dengan hal-hal yang diketahui oleh siswa
Pada tahap ini pengajar (guru) akan mencoba untuk menemukan bahan-bahan ajar atau contoh-contoh kasus yang telah dikenal oleh siswa. Hal tersebut dilakukan agar mempermudah siswa untuk dapat memahami konsep-konsep pembelajaran dengan lebih baik.
4. Pengaturan yang dianggap paling penting, ditempatkan pada awal pertemuan
Hal ini mempertimbangkan bahwa bahan ajar tersebut dapat memberikan kontribusi pada siswa dalam memahami keseluruhan “gambar” (picture). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi, transfer, dan retensi yang dapat bertahan lama.
5. Fakta-fakta, konsep dan prosedur dapat dikenal atau diketahui dengan mudah oleh siswa, dimana hal tersebut disintesis melalui proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran, fakta-fakta ini dapat ditampilkan dengan memberikan comtoh tentang perilaku yang terjadi di dalam kelas atau dengan cara menyajikan kliping kasus nilai-nilai yang terjadi dalam remaja.
Dari kasus atau permasalahan ini, diharapkan siswa dapat mengungkapkan apa-apa yang telah dipahami melalui proses diskusi di dalam kelas.
6. Bahan ajar yang disintesis dan ditunjukkan di setiap akhir pembelajaran (menunjukkan hubungan yang lebih detail suatu optime).
Pada bagian ini, konselor akan memberikan suatu penjelasan, mengenai hubungan antara satu bahan ajar dengan bahan ajar selanjutnya. Pengenalan ini diperlukan agar siswa setidaknya mempunyai gambaran awal terhadap bahan ajar yang akan disajikan oleh konselor.
7. Penunjukkan rangkuman di akhir setiap akhir bahan ajar
Pasalnya guru akan memberitahukan tentang kesimpulan dan bahan pengajaran pada akhir pertemuan. Dengan demikian, apabila terbagi menjadi beberapa bagian, maka di setiap akhir bab atau bagian guru memberikan rangkuman.
Dan rangkuman ini diusahakan untuk bisa meningkatkan bab-bab berikutnya.
8. Bahan yang akan diajarkan akan memiliki struktur konseptual yang baik dan rapi
Sehingga akan disusun untuk menyampaikan kepada siswa dengan bahasa dan pembahasan yang lebih mudah. Dengan begitu maka siswa akan lebih mudah untuk memahaminya.
Itulah beberapa prinsip yang digunakan elaborasi dalam sistem pembelajaran. Pasalnya sistem pelajaran haruslah disampaikan dengan baik agar siswa dapat memahami pelajaran dengan baik.
Dengan begitu maka sistem pelajaran akan lebih efektif dalam menghasilkan generasi yang cerdas.
Keyword: Pengertian Elaborasi
Originally posted 2021-01-14 06:26:48.