Kulit Hewan untuk Industri – Teknologi penyamakan kulit hewan telah dikenal semenjak zaman kuno.
Masyarakat menggunakan kulit sebagai bahan baku pembuatan pakaian, furniture, aksesoris, interior kendaraan, alat musik, dan lain sebagainya.
Selama proses penyamakan berlangsung akan terjadi perubahan protein pada kulit mentah, yang awalnya bersifat mudah rusak menjadi tidak mudah rusak.
Sehingga kulit menjadi tidak mudah busuk dan dapat dirubah bentuk menjadi berbagai macam barang.
Jenis Kulit Hewan yang Dimanfaatkan untuk Membuat Kerajinan/ Produk
Kulit adalah bahan yang fleksibel dan tahan lama, sehingga banyak bermekaran industri kulit dimana-mana. Baik industri kulit dalam bentuk barang jadi atau setengah jadi (bahan baku).
Berbagai jenis industri penyamakan menggunakan berbagai jenis kulit hewan untuk industri sebagai bahan baku utamanya.
Sebagian besar produk kulit terbuat dari kulit sapi, kambing, domba, rusa, ular, hingga ikan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Kulit Sapi
Paling banyak peminatnya, tentu kamu sudah tidak asing dengan produk kulit sapi seperti jaket dan sepatu. Kulit sapi menjadi pilihan nomor satu karena ketersediaannya yang melimpah.
Selain itu karakteristik kulit sapi lebih keras dan lebih awet dibandingkan jenis kulit hewan lainnya.
Produk unggulan dari kulit sapi adalah jaket dan tas, terutama jaket kulit motor. Jaket ini biasanya memang didesain khusus untuk digunakan di aktivitas outdoor.
Karena memang jaket tersebut lebih tahan dalam memberikan perlindungan dari pengaruh buruk cuaca dan udara.
Namun kulit sapi kurang cocok untuk dijadikan sebagai bahan membuat tas, khususnya tas hand bag. Karena kulit ini rentan rusak dan tidak tahan terhadap percikan air, keringat, maupun debu.
Kulit Domba
Jika jaket kulit sapi memiliki tekstur yang kaku, jaket kulit domba menawarkan tekstur yang lebih mewah.
Kulit domba memiliki karakter yang lembut dan lentur sehingga memberikan sensasi kenyamanan tersendiri bagi yang mengenakannya.
Produk yang terbuat dari kulit domba juga memiliki daya tahan yang lama. Selain memberikan kenyamanan, produk kulit domba juga sangat ringan untuk digunakan karena kelenturannya.
Kulit Rusa
Kulit rusa memiliki tesktur yang sangat lentur dan lebih lembut dibandingkan kulit sapi. Ciri produk dari kulit rusa memiliki daya tahan yang sangat bagus.
Idealnya kulit rusa biasa dijadikan sebagai bahan pembuat sarung tangan dan tas, khususnya tas hand bag.
Biasanya produksi sarung tangan dari kulit rusa banyak terdapat di negara-negara beriklim sedang. Selain sarung tangan dan tas, kulit rusa juga biasa dipakai untuk menghasilkan bahan empuk dengan kualitas tinggi.
Kulit Ikan
Penggolongan kulit ikan berdasarkan kualitas didasarkan pada banyak sedikitnya jumlah cacat yang terdapat pada kulit, baik karena kondisi ikan yang cacat sewaktu masih hidup, saat pengulitan, pengawetan, maupun saat penyamakan.
Pembusukan kulit mentah juga dapat menyebabkan kerusakan kulit karena selain dapat melepaskan sisik, dapat juga menimbulkan bau yang tidak sedap serta menyebabkan tekstur kulit menjadi lunak.
Pada umumnya kerusakan selama proses dapat terjadi sekitar 8-10% dari jumlah kulit, serta mengalami penyusutan panjang/ lebar sebesar 8-10%.
Salah satu kulit ikan yang paling sering disamak adalah kulit ikan pari. Penggolongan kualitas kulit ikan pari berdasarkan luka dan cacat yang ada dibagi menjadi :
Kualitas A
Karakteristik tidak ada cacat, tidak ada butiran sisik yang lepas, tidak berbau busuk, kulit tampak segar, padat, dan kuat.
Kualitas B
Ada cacat atau butiran sisik yang lepas ±5% luas kulit, terletak di bagian bawah kulit, tidak berbau busuk, kulit tampak segar, padat, dan kuat.
Kualitas C
Ada cacat atau butiran sisik yang lepas ±10% dari luas kulit, terletak di pinggir kulit, tidak berbau busuk, kulit tampak segar, padat, dan kuat.
Afkir
Kulit yang tidak termasuk dalam kualitas A, B, ataupun C
Apakah kamu salah satu pecinta koleksi produk berbahan sara kulit? Dari keempat jenis kulit hewan di atas, produk jenis kulit apa yang sudah kamu punya?
Originally posted 2022-03-03 14:53:44.