Contoh Surat: Daftar Riwayat Hidup

Informasi Pribadi dalam Daftar Riwayat Hidup

Daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) merupakan salah satu dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap pekerja atau pencari kerja. Melalui CV ini, para pemberi kerja dapat mengetahui informasi lengkap mengenai kualifikasi, pengalaman kerja, kemampuan, dan latar belakang pendidikan dari calon pelamar. Selain itu, dalam CV juga terdapat informasi pribadi yang harus diisi dengan sejujurnya sehingga memudahkan pemberi kerja dalam mengambil keputusan memilih pelamar yang tepat sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Namun, informasi pribadi yang harus diisi dalam CV juga harus disesuaikan dengan konteks dan budaya yang berlaku di Indonesia. Ada beberapa informasi pribadi dalam CV yang harus diisi, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Data Diri

Data diri harus diisi secara lengkap dan detail, seperti nama lengkap, alamat tempat tinggal, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, agama, dan nomor telepon. Sebaiknya nama yang ditulis dalam CV sama persis dengan nama di kartu identitas yang dimiliki. Selain itu, pilihlah alamat tempat tinggal yang mudah dijangkau dan memiliki alamat yang jelas sehingga memudahkan pemberi kerja atau rekruter untuk menghubungi.

Tentang tempat dan tanggal lahir, biasanya tidak perlu menjelaskan secara panjang lebar mengenai tempat lahir atau detail waktu kelahiran. Cukup tuliskan nama kota dan tanggal lahir yang sesuai dengan data otentik. Hal ini bertujuan agar pemberi kerja lebih mudah mengetahui umur dan tanggal sesi wawancara atau recruiting process.

Bagi muslim, informasi mengenai agama juga berperan penting. Namun, bagi masyarakat Indonesia yang pluralistik, informasi mengenai agama tidak diwajibkan dalam CV. Sebaiknya pastikan semua informasi diri yang diisi dalam CV benar dan akurat. Hindari kesalahan ejaan atau penulisan yang tidak beraturan.

2. Ketersediaan

Informasi ketersediaan cukup penting dalam CV. Anda harus menyebutkan ketersediaan Anda untuk bekerja dan jenis pekerjaan atau posisi yang Anda inginkan. Hal ini memudahkan pemberi kerja untuk mengetahui pilihan karir yang Anda inginkan untuk mereka tawarkan. Di samping itu, pastikan juga untuk mencantumkan batas waktu yang dikehendaki untuk memulai bekerja pada posisi tersebut.

3. Keahlian

Informasi keahlian dalam CV sangat penting. Keahlian yang dimiliki harus relevan dengan pekerjaan atau posisi yang akan dipilih. Sebaiknya urutkan keahlian Anda dari keahlian yang paling kuat hingga yang paling lemah. Berikan penjelasan singkat mengenai setiap keahlian yang dimiliki. Berikan juga contoh konkret atau hasil kerja yang pernah Anda hasilkan dalam mengimplementasikan keahlian yang tersebut.

4. Pengalaman Kerja

Informasi mengenai pengalaman kerja merupakan bagian penting dari CV. Tulis pengalaman kerja Anda dalam urutan terbalik mulai dari pengalaman kerja paling baru hingga yang paling lama atau dari pengalaman kerja yang paling relevan terhadap posisi yang diinginkan hingga yang paling tidak relevan. Tuliskan semua informasi mengenai nama perusahaan, jabatan, masa kerja, tanggung jawab, dan pencapaian yang diraih selama bekerja di sana.

Berikan juga alasan mengapa Anda meninggalkan perusahaan sebelumnya dalam CV, namun dengan kutipan singkat dan positif. Hal ini membantu untuk lebih transparan kepada calon pemberi kerja atau rekruter mengapa Anda keluar dari perusahaan tersebut sebelumnya.

5. Riwayat Pendidikan

Informasi pendidikan dan riwayat pendidikan sangat penting dalam CV. Sebaiknya tuliskan semua pendidikan formal yang telah Anda peroleh mulai dari pendidikan terakhir hingga terendah. Tuliskan nama sekolah, jurusan, dan jenjang pendidikan yang diperoleh. Berikan juga informasi mengenai prestasi atau penghargaan yang pernah Anda peroleh selama masa pendidikan tersebut.

Hal ini memudahkan pemberi kerja atau rekruter mengetahui latar belakang pendidikan Anda dan kemampuan akademis yang dimiliki. Terlebih jika jenjang pendidikan yang ditempuh terkait dengan pekerjaan atau posisi yang sedang dicari.

Demikianlah beberapa informasi pribadi yang wajib diisi pada CV atau daftar riwayat hidup. Hindari informasi pribadi yang tidak penting dan bersifat pribadi lainnya agar tidak mengganggu proses seleksi dimulai dari wawancara pertama atau review CV dan berkaitan dengan budaya yang ada di Indonesia.

Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti

Bagian pendidikan dan pelatihan pada daftar riwayat hidup atau yang sering disebut dengan istilah CV, sering dianggap sepele oleh beberapa orang. Padahal, bagian ini sangatlah penting karena menjadi bukti bahwa kita memiliki kemampuan atau kualifikasi untuk melamar suatu pekerjaan. Untuk itu, di bawah ini terdapat beberapa contoh pendidikan dan pelatihan yang dapat disebutkan pada bagian ini:

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diperoleh seseorang di lembaga pendidikan resmi, seperti SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Pendidikan formal ini sangat penting karena menjadi bukti bahwa kita memiliki pengetahuan dasar dan kemampuan yang standar untuk menjalankan pekerjaan tertentu. Contoh pendidikan formal yang dapat dicantumkan pada CV antara lain:

  • SD Negeri 1 Pekanbaru (2001-2007)
  • SMP Negeri 2 Pekanbaru (2007-2010)
  • SMA Negeri 3 Pekanbaru (2010-2013)
  • Sarjana S1 Teknik Informatika Universitas Indonesia (2013-2017)

2. Pendidikan Non-Formal

Tidak hanya pendidikan formal, pendidikan non-formal seperti kursus atau workshop juga sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian kita di bidang tertentu. Pendidikan non-formal dapat mencakup berbagai bidang, seperti Desain Grafis, Bahasa Inggris, Marketing, atau bahkan Keterampilan Menjahit. Contoh pendidikan non-formal yang dapat dicantumkan pada CV antara lain:

  • Kursus Desain Grafis di LP3I Pekanbaru (2014)
  • Workshop Writing & Publishing di Universitas Indonesia (2015)
  • Kursus Bahasa Inggris di EF English First (2016)
  • Training Marketing Online di Google Indonesia (2017)
  • Keterampilan Menjahit di Sekolah Menjahit Sari (2018-2019)

Saat mencantumkan pendidikan non-formal pada CV, pastikan bahwa pelatihan tersebut relevan dengan pekerjaan yang akan kita lamar. Sebagai contoh, jika kita melamar pekerjaan Sales, maka kursus atau pelatihan Marketing menjadi nilai plus bagi kita.

3. Sertifikasi Keahlian

Sertifikasi keahlian adalah bukti bahwa kita memenuhi standar tertentu dalam suatu bidang pekerjaan. Sertifikasi keahlian menunjukkan bahwa kita memiliki pengetahuan dan kemampuan khusus dalam bidang tertentu. Beberapa contoh sertifikasi keahlian yang dapat dicantumkan pada CV kita antara lain:

  • Sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA)
  • Sertifikasi HR Management (SDM) dari Lembaga Sertifikasi Profesi SDM Indonesia
  • Sertifikasi Web Programming dari Microsoft
  • Sertifikasi Public Speaking dari Toastmaster International

Penting untuk dicatat bahwa sertifikasi keahlian tidaklah murah dan membutuhkan waktu serta usaha yang cukup besar untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, sertifikasi keahlian akan membuat kita menjadi lebih berkualitas dan menjadi nilai plus bagi perusahaan yang akan kita lamar.

Jangan lupa untuk mencantumkan seluruh pendidikan dan pelatihan yang kita peroleh secara terkini dan relevan, karena semakin lengkap dan relevan CV kita maka semakin menarik perusahaan yang akan direkrut.

Pengalaman Kerja Terbaru dan Prestasi yang Diraih

Setiap orang pasti ingin mencatat pengalaman kerja dan meraih prestasi dalam perjalanannya. Begitu juga dengan saya yang senantiasa berusaha menjadi yang terbaik dan meningkatkan kemampuan serta pengalaman kerja yang dimiliki. Pada artikel ini, saya akan membagikan pengalaman kerja terbaru dan prestasi yang berhasil saya raih selama masa karir saya.

Pengalaman Kerja Terbaru

Pengalaman kerja terbaru saya adalah sebagai Business Analyst di PT ABC, sebuah perusahaan bergerak di bidang teknologi informasi selama 2 tahun terakhir. Di sini, saya bertanggung jawab dalam mengatur rencana strategi perusahaan dan menjalankan analisa bisnis agar perusahaan dapat berjalan dengan efektif. Selain itu, saya juga berperan dalam mengelola tim dan membuat laporan bulanan sebagai bahan evaluasi perusahaan.

Selain pengalaman yang dimiliki di PT ABC, saya juga pernah bekerja sebagai Sales Executive di PT XYZ selama 3 tahun. Di sini, saya bertanggung jawab dalam melakukan penjualan ke berbagai klien yang ada dan harus menjaga hubungan baik dengan klien. Selain itu, saya juga berperan dalam mengembangkan strategi pemasaran perusahaan serta bertugas sebagai koordinator proyek.

Prestasi yang Diraih

Selama bekerja di PT ABC sebagai Business Analyst, saya berhasil memimpin tim dalam merancang strategi pemasaran yang efektif sehingga meningkatkan omzet perusahaan. Selain itu, saya juga berhasil membuat analisa bisnis yang akurat dan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat. Prestasi ini pun mendapatkan apresiasi dari atasan dan tim yang cukup membanggakan.

Prestasi yang juga pernah saya raih adalah saat menjadi Sales Executive di PT XYZ. Saya berhasil meningkatkan penjualan perusahaan hingga 50% dalam waktu 6 bulan dengan merekrut klien-klien baru dan membuat program promo yang menarik. Selain itu, saya juga berhasil menawarkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan klien dan menjalin hubungan baik dengan klien sehingga perusahaan mendapatkan loyalitas klien yang tinggi. Prestasi ini pun berhasil mendapatkan penghargaan dari perusahaan dan membuat saya semakin termotivasi dalam menjalankan tugas di perusahaan tersebut.

Demikianlah pengalaman kerja terbaru dan prestasi yang berhasil diraih selama saya bekerja di PT ABC dan PT XYZ. Saya berharap pengalaman dan prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi pembaca dalam mengembangkan karir mereka dan mencapai tujuan hidup mereka. Teruslah berusaha dan jangan pernah menyerah dalam meraih impian!

Keterampilan dan Kemampuan yang Dimiliki

Contoh daftar riwayat hidup atau CV biasanya memuat bagian keterampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh pelamar. Dalam bagian ini, pelamar perlu mencantumkan skill yang dimiliki yang berkaitan dengan posisi atau pekerjaan yang dilamar.

Beberapa skill yang dapat dicantumkan di dalam daftar riwayat hidup antara lain:

1. Kemampuan Komunikasi

Kemampuan komunikasi menjadi hal yang penting bagi seorang karyawan. Dilihat dari keterampilan dan kemampuan yang dimiliki, maka pelamar harus dapat menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Kemampuan dalam berkomunikasi akan mempengaruhi interaksi dengan karyawan atau bahkan dengan pelanggan. Dalam dunia kerja, kemampuan untuk berkomunikasi yang baik akan memudahkan dalam mengatasi konflik dan mengemukakan ide dengan baik.

2. Kemampuan Pemecahan Masalah

Kemampuan dalam memecahkan suatu masalah juga menjadi skill yang dibutuhkan oleh seorang karyawan. Kemampuan untuk memecahkan masalah akan sangat berguna ketika terjadi permasalahan dalam pekerjaan.

Dalam daftar riwayat hidup, pelamar harus dapat menunjukkan bahwa ia mampu dalam menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat. Dapat mencantumkan dalam sub bagian ini dengan contoh kasus berikut: ketika ia menghadapi masalah di pekerjaan sebelumnya, mampu menyusun langkah penyelesaian yang efektif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat.

3. Kemampuan Analisis Data

Di era digital, kemampuan analisis data menjadi sangat penting terutama jika pelamar mengincar posisi di bidang teknologi informasi atau analisis data. Keterampilan analisis data juga sangat penting apabila pekerjaan memerlukan pengumpulan data dan pembuatan laporan kinerja.

Pelamar dapat mencantumkan skill ini dalam daftar riwayat hidup dengan menginformasikan level penguasaan terhadap aplikasi atau tools analisis data, kemampuan membuat laporan kinerja dengan grafik dan tabel, serta pengalaman dalam mengelola data.

4. Kemampuan Kepemimpinan

Kemampuan kepemimpinan juga menjadi hal yang penting dalam dunia kerja. Posisi manajemen dan kepemimpinan membutuhkan keterampilan dan kemampuan yang bersifat leadership.

Pelamar dapat mencantumkan kemampuan kepemimpinan dalam daftar riwayat hidup dengan menginformasikan pengalaman dalam membawahi tim, pengorganisiran kerja tim, motivasi anggota tim untuk memenuhi target dan pencapaian hasil yang optimal.

5. Kemampuan Teknis

Kemampuan teknis (technical skill) tidak dapat diabaikan terutama di posisi yang memerlukan pengetahuan teknis tertentu. Kemampuan teknis yang dimaksud meliputi keahlian dalam komputer, perangkat lunak, teknik pengembangan aplikasi, dan lain sebagainya.

Pelamar harus mencantumkan bagian ini dalam riwayat hidupnya jika mengincar posisi kerja di bidang teknologi informasi. Dapat specific dengan mencantumkan bahasa pemrograman yang dikuasai, spesialisasi dalam teknologi tertentu, serta pengalaman dan prestasi dalam pengembangan aplikasi / sistem tertentu.

Nah, itulah beberapa contoh skill yang biasanya dicantumkan dalam CV atau daftar riwayat hidup. Pelamar harus mengetahui skill seperti apa yang paling dibutuhkan oleh posisi kerja dan mengubahnya dengan bahasa yang menarik dan mudah dipahami oleh pihak perusahaan yang membaca CV tersebut.

Referensi atau Kontak yang Dapat Diandalkan

Setiap kali kita mencari pekerjaan, sangat penting untuk memiliki daftar referensi atau kontak yang dapat diandalkan. Referensi ini adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi positif tentang kita sebagai kandidat yang potensial. Di Indonesia, sering kali referensi perlu disebutkan pada saat kita melamar pekerjaan. Artikel ini akan membahas tentang arti referensi dan bagaimana membuat daftar referensi yang baik serta contoh-contoh referensi untuk ditempatkan dalam daftar riwayat hidup atau CV Anda.

Apa Itu Referensi?

Referensi adalah orang-orang yang memiliki pengalaman bekerja sama atau mengenal kita dalam bidang pekerjaan. Mereka dapat memberikan ulasan atau rekomendasi tentang kinerja kita di tempat kerja dan mendorong peluang mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Biasanya, perusahaan akan meminta tiga hingga lima referensi untuk mengetahui lebih jauh tentang background serta rekam jejak kandidat yang bersangkutan.

Cara Membuat Daftar Referensi yang Baik

Pertama, pilih orang yang memiliki pengetahuan tentang keahlian dan kinerja kita. Idealnya, referensi dapat memaparkan keuntungan dan keunggulan kita sebagai kandidat potensial. Pilih orang-orang yang kita percayai untuk memberikan informasi yang akurat dan positif tentang kemampuan yang kita miliki.

Jangan lupa untuk meminta izin dari orang-orang yang akan kita sertakan sebagai referensi dalam daftar riwayat hidup kita sebelum memberikan informasi mereka sebagai referensi. Berikan detail tentang pekerjaan yang kita lamar, dan kapan perusahaan berencana untuk menghubungi referensi tersebut. Berikan referensi kita informasi terkini tentang pekerjaan dan tempat kerja kita sehingga mereka dapat memberikan contoh konkret tentang kinerja kita.

Terakhir, berikan informasi yang lengkap mengenai nama, posisi atau jabatan, alamat atau nomor telepon mereka serta apabila diperlukan nomor kontak lain. Hindari menggunakan teman atau keluarga sebagai referensi kita, kecuali teman atau keluarga tersebut mempunyai pengalaman bersama dalam lingkup pekerjaan yang sama dengan kita.

Contoh Referensi

Berikut adalah beberapa contoh referensi yang dapat dijadikan acuan untuk membuat daftar referensi Anda:

1. Atasan Langsung

Sepanjang kita memiliki hubungan aman, profesional, dan produktif dengan atasan kita, mereka dapat menjadi referensi yang sangat baik. Atasan kita akan dapat memberikan informasi yang nyata tentang kemampuan kerja serta kinerja kita di tempat kerja.

2. Rekan Kerja

Kolaborasi dengan rekan kerja dapat memberikan paling berharga bagi perusahaan. Kita dapat mencantumkan rekan kerja sebagai referensi terbaik kita dalam daftar riwayat hidup. Berikan rekan kerja detail pekerjaan kita bersama, tanggung jawab dan proyek yang kita kerjakan bersama.

3. Profesor atau Guru

Orang-orang yang mengenal kita pada saat masa kuliah atau pendidikan dapat memberikan referensi yang berharga ketika kita mencari pekerjaan. Minta profesor atau guru yang mengajarkan mata kuliah yang membuat kita tertarik untuk memberikan referensi. Mereka juga dapat membantu kita membangun visi yang lebih baik tentang karir kita.

4. Mentor atau Coach

Mentor atau coach dapat membantu kita membentuk potensi kita sebagai calon karyawan. Memiliki referensi dari seseorang yang mengenal kita secara personal dan profesional serta bisa memberikan umpan balik yang berharga tentang kelebihan dan kekurangan kita sebagai kandidat dapat melengkapi daftar referensi.

5. Klien atau Customer

Jika kita seorang yang bekerja sebagai freelance atau pemilik usaha, klien atau customer dapat menjadi referensi penting dalam daftar riwayat hidup kita. Memiliki referensi dari klien atau pelanggan dapat membantu pengusaha terutama dalam hal mengesankan calon klien yang potensial.

Dalam menyeleksi referensi terbaik kita, pastikan informasi yang diberikan akurat dan tepat serta dapat mendukung kita untuk mendapatkan pekerjaan. Kita tentu tidak ingin referensi kita menyulitkan atau malah merugikan kita dalam mencari pekerjaan. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menyusun daftar riwayat hidupmu dengan referensi atau kontak yang dapat diandalkan.

Originally posted 2023-06-03 23:54:45.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.