Sejarah Lengkap Pramuka Dunia dan di Indonesia

Pramuka merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang senang berkarya.

Gerakan pramuka Indonesia adalah nama organisasi non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan, yang dilakukan di Indonesia.

Sementara kepramukaan adalah sistem pendidikan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.


Sejarah Pramuka


Pendidikan kepanduan merupakan sistem pendidikan di luar sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kesibukan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis yang dilakukan di alam terbuka bersama prinsip dasar Kepramukaan, dengan tujuan membentuk watak, akhlak, dan budi pekerti yang luhur.

Sejarah Pramuka di Indonesia

Sejarah Pramuka, baik di Indonesia maupun di dunia, tak bisa dilepaskan dari sosok “Bapak pandu sedunia” yang merupakan pendiri gerakan Pramuka, Baden Powell.

Sejarah tersebut bermula, ketika pria yang bernama lengkap Lord Robert Baden Powell Gilwell ini melaksanakan perkemahan pertamanya bersama dengan 22 anak laki-laki pada tanggal 25 Juli 1907 di pulau Broensea, Inggris.

Pengalaman Lord Robert Baden Powell ini mendasari pembinaan remaja di Inggris, yang kemudian berkembang dan diadaptasi sebagai sistem pendidikan kepramukaan di seluruh dunia.

Untuk pertama kalinya, Jambore Dunia dilaksanakan pada 30 Juli sampai 8 Agustus 1920 di Olympia Hall, London.

Diikuti oleh 8000 anggota pramuka dari 34 negara, akhirnya Baden Powell dinobatkan sebagai Bapak Pandu Sedunia.

Sejarah pramuka Indonesia terjadi pada masa penjajahan. Oleh karenannya pembahasan mengenai sejarah pramuka di Indonesia terbagi menjadi 3 masa, yaitu :

1. Masa Penjajahan Belanda

Gerakan pramuka pada masa penjajahan Belanda, dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada masa kolonial.

Belanda mendirikan organisasi kepanduan pertama di Indonesia yang disebut NIPV (Nederland Indinsche Pedvinders Vereeeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia-Belanda).

Mendapatkan perhatian dari para pemimpin gerakan kemerdekaan akhirnya mereka sepakat untuk mendirikan gerakan serupa seperti; SIAP, HW, JPO, NATIPIJ, dan JJP.

Sampai akhirnya setelah dilakukan “Sumpah Pemuda” beberapa organisasi kepanduan meleburkan diri menjadi organisasi yang lebih besar.

2. Masa penjajahan Jepang

Gerakan pramuka pada masa penjajahan Jepang, gerakan pramuka Indonesia terus bertahan pada masa penjajahan Jepang, meski terjadi berbagai hambatan.

3. Indonesia Merdeka

Gerakan pramuka setelah Indonesia merdeka, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, dibentuklah organisasi Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di kota Solo.

Perkembangan gerakan pramuka yang pesat, sangat ditunjang oleh ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka yang mengatur metode pendidikan kepramukaan.

Pada tanggal 14 Agustus 1961, secara resmi gerakan pramuka diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia.

Sejarah pramuka di Dunia

Berbeda dengan Indonesia yang mengenal nama Pramuka sebagai sistem pemandu pendidikan non formal, di Dunia istilah pramuka disebut dengan Scount Movement, yang bertujuan untuk mengembangkan para pemuda, baik dalam hal fisik, mental, maupun spiritual.

Sejarah pramuka di Dunia diawali pada 25 Juli 1907. Saat itu Lord Robert Baden Powel, yang memiliki jabatan Letnan Jenderal tentara Inggris, memerintahkan untuk mengadakan perkemahan pramuka perdana di pulau Born Sea, Inggris selama 8 hari.

Setelah kejadian itu, akhirnya Badan Powell menulis sebuah buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scounting for Birds” yang memiliki arti pramuka untuk anak laki-laki.

Di tahun 1912, dengan bantuan dari adik perempuannya yang bernama Agnes, Baden Powel membentuk pramuka untuk perempuan, yang disebut “Girls Guides”.

Organisasi kepramukaan perempuan ini dilakukan oleh isteri Baden Powell. Setelah itu pada tahun 1916, berdirilah kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (Anak Serigala).

Pedoman yang dilaksanakan berdasarkan sebuah buku yang berjudul “The Junggle Book” karangan Rudya Kliping.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1918, Baden Powell kembali membentuk Rover Scount, organisasi untuk pemuda yang sudah berusia 17 tahun.

Berselang 4 tahun setelah itu, tepatnya pada tahun 1922, Baden Powell menerbitkan buku yang berjudul “Rovering to Sucsess” buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju pantai bahagia.

Demikian ulasan tentang sejarah pramuka di Indonesia dan dunia. Semoga bermanfaat. Salam.

Keyword: Sejarah Pramuka Indonesia dan Dunia

Originally posted 2021-01-02 11:17:56.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.