Pengertian politik luar negeri dapat digambarkan melalui hubungan internasional antar negara.
Hubungan internasional merupakan salah satu studi yang selalu berkembang secara dinamis seiring dengan perkembangan jaman.
Juga sebagai ilmu yang membahas dan menganalisis berbagai macam aspek yang terjadi di lingkup internasional.
Sejalan dengan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Hubungan Internasional tidak bisa terlepas dari interaksi yang terjadi antar negara.
Berbagai interaksi tersebut misalnya konflik, perang, perjanjian, perdamaian, kebijakan, hingga kerjasama. Berbagai cara dapat dilakukan dalam melakukan interaksi tersebut, salah satunya adalah diplomasi.
Jika melihat diplomasi secara makro, maka kita akan diarahkan untuk mencoba memahami dunia politik internasional secara keseluruhan.
Tidak hanya bagaimana hubungan yang terjadi antara satu negara dengan negara lain, namun juga melihat keseluruhan aktivitas negara tersebut dalam ranah politik.
Kemudian setelah melihat dan memahami dunia politik internasional, lalu mengacu pada proses komunikasi yang merupakan pusat dari bekerjanya sistem global.
Berbeda dengan perspektif makro, perspektif mikro lebih memandang dan menjelaskan dunia politik dari sisi yang berbeda. Namun hal ini diimbangi dengan para aktor yang terlibat dalam politik internasional.
Aktor yang dimaksud disini adalah negara dan pemerintah. Kemudian pemahaman diplomasi dari aktor internasional seperti negara lebih mengungkapkan bagaimana perilaku para aktor tersebut dalam sistem global.
Ketika berbicara mengenai diplomasi, tentu kita berpikir mengenai hubungan yang melibatkan beberapa negara. Salah satu bahasan di dalamnya adalah mengenai kepentingan politik luar negeri mereka masing-masing.
Pengertian Politik Luar Negeri
Definisi politik luar negeri sendiri secara umum adalah suatu perangkat yang terdiri dari nilai, formula, nilai, arah dan sikap.
Selain itu ikut serta sasaran untuk mengamankan dan mempertahankan kepentingan nasionalnya dalam menjalin sebuah kerja sama dengan negara lain.
Definisi lain dari politik luar negeri adalah pokok-pokok hubungan luar negeri dari suatu negara.
Politik luar negeri merupakan salah satu instrumen yang penting dalam setiap hubungan berdiplomasi, karena terdapat national interest suatu negara di dalamnya dan harus tercapai melalui kerja sama dengan negara lain.
Hubungan luar negeri dan diplomasi memiliki keterkaitan yang kuat satu sama lain, namun terkadang keduanya dianggap saling tumpang tindih.
Politik luar negeri sendiri memiliki makna sebagai proses penilaian serta identifikasi terhadap kemampuan suatu negara dalam mencapai kepentingan negaranya.
Sejalan dengan hal tersebut diplomasi dapat dijadikan sebagai alat yang efektif guna mencapai tujuan politik luar negerinya yang dirumuskan secara tertata oleh suatu negara.
Diplomasi juga dapat digunakan sebagai metode yang berguna untuk menciptakan kesesuaian serta mampu mendamaikan perbedaan-perbedaan yang ada dalam tujuan politik luar negeri suatu negara.
Pihak yang sangat banyak terlibat dalam urusan ini adalah seorang diplomat, karena seorang diplomat merupakan wakil dari suatu negara sebagai penyambung lidah ke negara lain dalam upaya mencapai kepentingan politik luar negerinya.
Upaya dalam Mencapai Tujuan Hubungan Diplomatik
Dalam usaha mencapai kepentingan politik luar negerinya, suatu negara harus memiliki national power yang kuat.
Definisi national power secara umum adalah kekuatan suatu bangsa dalam berinteraksi dengan negara lain, namun sebenarnya tidak ada definisi yang pasti dari national power.
Demi tercapainya kepentingan negaranya, kemampuan yang dimiliki suatu negara harus diaplikasikan dengan baik dan efektif melalui negosiasi, koersi, persuasi.
Berbicara mengenai national power suatu negara tidak bisa terlepas dari national interest, karena hal tersebut merupakan salah satu tujuan utama dari suatu negara untuk menguatkan national power-nya.
National interest sendiri memiliki arti secara umum yaitu kepentingan dari suatu negara untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, seperti kebebasan, keamanan, bahkan kemerdekaan.
Hampir setiap negara memiliki national interest-nya sendiri sesuai dengan kondisi negaranya.
Diplomasi, politik luar negeri, national power, dan national interest memiliki keterkaitan satu sama lain dalam proses berdiplomasi.
Hal tersebut dikarenakan suatu negara secara otomatis memiliki national power yang digunakan untuk menentukan apa yang menjadi national interest-nya.
Setelah menentukan apa yang menjadi kepentingan negaranya, kemudian suatu negara dengan mudah akan merumuskan kebijakan apa yang akan diambil dalam politik luar negeri.
Diplomasi digunakan sebagai instrumen untuk melakukan politik luar negeri suatu negara.
Jadi keempat hal tersebut merupakan aspek yang saling terkait satu sama lain. Seorang diplomat harus mampu menyampaikan kepentingan negaranya dengan cara berdiplomasi dengan negara lain.
Kemudian, ada beberapa indikator jika proses diplomasi yang dilakukan diplomat tersebut dikatakan berhasil.
Salah satunya adalah jika salah satu negara yang melakukan diplomasi berhasil mencapai kepentingan negaranya, maka dapat dikatakan proses diplomasi tersebut berhasil.
Keyword: Pengertian Politik Luar Negeri
Originally posted 2021-01-10 22:30:20.