Penulisan sebuah paragraf selalu disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Memahami pengertian paragraf adalah hal yang penting, agar penulis dapat memenuhi target yang ingin dicapai dari pembaca.
Mulai memaparkan isi agar mudah dipahami sampai harapan agar pembaca melakukan tindakan tertentu setelah membaca sebuah tulisan.
Penulisan paragraf sangat penting dipahami, khususnya bagi pelajar. Maka materi paragraf dimasukkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di semua tingkatan sekolah sampai perguruan tinggi.
Memahami pengertian dan jenis paragraf sangat penting untuk menghasilkan berbagai jenis tulisan. Mulai dari tulisan untuk kebutuhan karya ilmiah, karya sastra, dan penulisan berita.
Jenis Paragraf
Pembagian jenis paragraf dibedakan menjadi dua yaitu paragraf berdasarkan isi cerita dan paragraf berdasarkan letak ide pokok pikiran dalam paragraf tersebut.
Pembagian jenis paragraf berdasarkan isi cerita dan cara menggambarkan cerita dapat dibedakan menjadi lima bagian yaitu narasi, ekposisi, argumentasi, persuasi, dan deskripsi. Silahkan langsung saja simak penjelasan lengkapnya.
1. Paragraf Narasi
Merupakan paragraf yang dibuat untuk menceritakan sesuatu berdasarkan urutan kejadian. Jadi pada paragraf narasi berisi rentetan waktu yang dilalui oleh pelaku (tokoh) dalam cerita.
Paragraf narasi biasanya digunakan dalam pembuatan karya sastra seperti cerita pendek dan novel atau penulisan berita yang menggambarkan kronologis suatu kejadian.
Contoh: Rini bergegas bangun. Jam sudah menunjukkan pukul 05.00 subuh. Segera dia bergegas ke dapur mempersiapkan sarapan pagi. Selanjutnya dia membersihkan ruangan rumah sampai ke halaman.
Setelah semua pekerjaannya beres. Barulah dia mandi, kemudian sarapan bersama kedua orang tuanya. Selasai sarapan dia langsung berangkat ke sekolah.
2. Paragraf Eksposisi
Prinsipnya paragraf ini dibuat untuk menjelaskan tentang sebuah tooik pembahasan. Biasanya paragraf eksposisi akan digunakan dalam penulisan berita, laporan, maupun karya ilmiah.
Contoh: Olahraga sepakbola merupakan olahraga yang sangat banyak peminatnya. Mulai dari kalangan anak muda sampai orang tua. Setiap ada pertandingan sepakbola selalu ramai oleh penonton.
Baik yang datang langsung ke stadion, nonton bareng di lapangan terbuka, warung kopi, sampai yang menonton bersama keluarga di rumah.
3. Paragraf Argumentasi
Jenis paragraf ini dibuat untuk menuangkan ide, pikiran, atau gagasan yang disertai dengan contoh fakta yang terjadi.
Jenis paragraf ini digunakan untuk menyampaikan ide-ide biasanya dituangkan dalam naskah pidato resmi dan juga karya ilmiah sebagai pendapat pribadi terhadap hasil analisis sebuah permasalahan.
4. Paragraf Persuasi
Paragraf yang dibuat untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk mengambil tindakan sesuai dengan keinginan penulis.
Penggunaan paragraf ini biasanya digunakan dalam membuat materi-materi iklan dan penulisan karya sastra seperti cerpen dan novel.
Contoh: Dampak musim hujan yang paling sering dialami masyarakat khususnya anak kecil adalah demam berdarah dan diare.
Hal ini disebabkan genangan air hujan yang terjadi dimana telah menjadi sarang nyamuk. Terlebih lagi diperparah dengan banyaknya sampah.
Oleh karena itu sangat diharapkan kerjasama semua masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
5. Paragraf Dekripsi
Merupakan paragraf yang menggambarkan suatu objek tertentu yang merangsang panca indera pembacanya seolah-olah merasakan langsung hal yang tertulis.
Paragraf deskripsi sangat cocok digunakan pada penulisan karya sastra, namun juga sering dijumpai pada penulisan berita.
Contoh: Malam itu tiba-tiba dia terbangun, kepalanya terasa pening. Setelah perasaannya mulai tenang, dia baru sadar bahwa dia tidak berada di rumah.
Dia terjebak dalam ruangan kosong, gelap dan pengap. Sumber cahaya hanya berasal dari lubang kunci yang ada di pintu. Jendela tertutup rapat. Sementara lantai sedikit basah dan bau amis.
Itulah ulasan singkat mengenai pengertian paragraf beserta jenis-jenis dan penjelasannya. Semoga bermanfaat!
Keyword: Pengertian Paragraf
Originally posted 2021-01-10 06:59:34.