Kerajaan Gowa Tallo – Kerajaan Tallo merupakan salah satu kerajaan dari suku Makassar yang berlokasi di Sulawesi Selatan.
Memiliki hubungan yang erat dengan Kerajaan Gowa, dan secara bersama-sama telah melakukan Islamisasi persekutuan kerajaan Gowa Tallo. Sehingga disebut dengan nama Kesultanan Makassar oleh para sejarawan.
Kerajaan Gowa dan Tallo pra-Islam adalah kerajaan kembar kepunyaan dua orang bersaudara.
Pada awalnya di pertengahan abad ke-16, di masa pemerintahan Gowa IV Tonatangka Lopi, ia membagi rata wilayah Kerajaan menjadi dua wilayah untuk kedua putranya, yaitu Batara Gowa dan Karaeng Loe ri Sero.
Hal tersebut dilakukan karena kedua putranya memiliki keinginan yang sama untuk berkuasa.
Batara Gowa melanjutkan pemerintahan sang ayah yang telah meninggal dunia dengan memimpin Kerajaan Gowa dan naik tahta sebagai Raja Gowa VII.
Sedangkan adiknya, Karaeng Loe ri Sero, membangun sebuah kerajaan baru yang bernama Tallo.
Sejarah Terbentuknya Kerajaan Gowa Tallo
Kerajaan Gowa dan Tallo lebih terkenal dengan sebutan Kerajaan Makassar. Kerajaan ini berada di daerah Sulawesi Selatan.
Makassar adalah ibukota Gowa yang dulu yang disebut sebagai Ujung Pandang.
Namun, secara geografis Sulawesi Selatan memiliki posisi yang sangat penting, karena dekat jalur pelayaran dan perdagangan Nusantara.
Hal ini membuat Makassar dijadikan sebagai pusat persinggahan para pedagang yang berasal dari Indonesia bagian timur dan juga para pedagang yang berasal dari Indonesia bagian barat.
Letaknya yang strategis membuat Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan yang besar dan menguasai jalur perdagangan Nusantara.
Dalam perjalanan, dua kerajaan bersaudara ini dilanda peperangan selama bertahun-tahun.
Kemudian pada akhirnya, disaat Gowa dipimpin oleh Raja Gowa X, Kerajaan Tallo mengalami kekalahan.
Kedua kerajaan kembar itu pun sepakat untuk melebur menjadi satu melalui kesepakatan “Rua Karaeng se’re ata” yakni dua raja dan seorang hamba.
Pada saat keduanya menyetujui perjanjian tersebut maka siapa pun yang akan menjabat sebagai Raja Tallo juga sekaligus menjabat sebagai mangkubumi Kerajaan Gowa.
Para sejarawan akhirnya memutuskan untuk menamakan kedua kerajaan Gowa dan Tallo dengan Kerajaan Makassar.
Di sisi lain, salah satu kerajaan besar yang sukses dan terdapat di daerah Sulawesi Selatan adalah kerajaan Gowa.
Rakyat dari kerajaan Gowa ini berasal dari Makassar yang tinggal di ujung selatan dan juga pesisir barat Sulawesi.
Kerajaan Gowa ini memiliki raja yang sangat terkenal dengan gelar Sultan Hasanudin.
Yang pada saat itu melakukan pertikaian disebut dengan Perang Makassar pada tahun 1666-1669 terhadap Belanda.
Perperangan tersebut dibantu oleh Kerajaan Bone yang berasal dari Bugis yang dipimpin rajanya yang bernama Arung Palakka.
Lokasi kerajaan saat ini berada di bawah Kabupaten Gowa dan juga sekitarnya yang terangkum dalam bingkai negara kesatuan RI dan dimekarkan menjadi Kotamadya Makassar serta kabupaten lainnya.
Kota Makassar sebagai Pusat Perdagangan
Sebagai pusat perdagangan kota Makasar tumbuh dan berkembang sebagai pelabuhan internasional yang banyak disinggahi oleh pedagang-pedagang asing dari Portugis, Inggris serta Denmark. Mereka datang berkunjung dengan tujuan untuk berdagang di Makasar.
Pelayaran dan juga perdagangan di Makasar telah diatur menggunakan hukum niaga yang disebut dengan “ade’ aloping loping bicaranna pabbalue”.
Adanya hukum niaga tersebut, maka perdagangan di Makasar tersebut dapat menjadi teratur dan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.
Tidak hanya perdagangan, Makassar juga berkembang dalam kegiatan pertanian karena Makasar juga berkuasa di daerah-daerah yang subur di bagian Timur Sulawesi Selatan.
Keyword: Kerajaan Gowa Tallo
Originally posted 2021-01-04 10:41:35.