Contoh Surat Nikah – Menikah merupakan salah satu tahap dalam kehidupan yang diimpikan banyak orang.
Akan tetapi banyak juga yang memilih untuk menundanya karena menganggap bahwa untuk menikah membutuhkan modal yang banyak.
Padahal inti utama dari pernikahan adalah berlangsungnya akad. Dimana sebenarnya yang menguras biaya adalah penyelenggaraan pestanya. Padahal anda bisa saja menikah tanpa biaya alias gratis.
Namun meskipun begitu mempertimbangkan adat dan budaya di masyarakat yang terbiasa dengan adanya upacara perayaan pernikahan juga perlu.
Bagaimana tidak? Ketika hidup bermasyarakat, memang hendaknya menyesuaikan diri dengan tradisi yang berlaku sebab ini menyangkut norma kemasyarakatan.
Hal ini masih bisa saja disiasati dengan tidak perlu menggelar pesta yang besar, dan membuat syukuran sederhana saja sudah cukup. Sehingga hal-hal yang sekiranya belum mampu dilakukan tidak perlu dipaksakan.
Terlebih hanya demi mengikuti standar sosial, yang bahkan jika terus dikejar justru bisa menyulitkan diri, misalnya jika harus banyak berhutang demi untuk mengadakan pesta yang besar.
Persyaratan Menikah di KUA
Pada Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2004 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Agama, anda bisa menikah tanpa dipungut biaya di Kantor Urusan Agama (KUA).
Dengan catatan dilakukan sesuai pada jam kerja kantor KUA. Karena jika di luar jam kerja, dapat dikenakan biaya. Dengan begitu akan membantu anda menghemat biaya bukan?
Bagi anda yang ingin menikah di KUA, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Dengan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan tersebut, artinya anda juga berperan sebagai warna negara yang baik. Mengapa demikian? Karena pernikahan yang dilaksanakan akan sah tidak saja hanya menurut agama namun juga negara.
Nikah Siri
Pernikahan anda juga akan mendapatkan payung hukum. Dimana ketika suatu saat terjadi permasalahan dalam rumah tangga, akan mendapatkan perlindungan hukum dan diterima ketika mengajukan tuntutan.
Karena di Indonesia juga dikenal jenis pernikahan lain, yakni nikah siri.
Yaitu merupakan pernikahan yang telah dianggap sah menurut agama, namun karena tidak mendaftarkan dirinya di pencatatan KUA maka tidak memiliki perlindungan hukum.
Dan biasanya justru mendatangkan kesulitan di kemudian hari ketika terjadi masalah keluarga.
Dari sekian banyaknya kesibukan dalam merencanakan pernikahan, tidak sedikit pasangan yang justru melupakan salah satu hal yang penting dalam persiapan pernikahan yaitu dokumen persyaratan nikah.
Tak jarang terlupa karena dianggap enteng oleh sebagian orang, lalu akan kelabakan ketika mendekati hari pernikahannya.
Sebenarnya mengurus surat-surat pernikahan ini tidak ribet. Namun lain halnya jika terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi.
Kendala tersebut diantaranya seperti tempat pernikahan yang berada diluar domisili kedua pasangan, perbedaan agama yang dianut, status kewarganegaraan.
Maupun ketentuan khusus dari kantor kelurahan dimana anda akan melaksanakan pernikahan tersebut.
Ketika menemukan kendala-kendala seperti itu, tak heran jika dalam mengurus administrasi keperluan nikah tersebut kadang sangat menyita waktu.
Urutan prosedurnya pun cukup panjang, sehingga diperlukan kesabaran yang ekstra dan harus meluangkan waktu khusus. Namun berbeda jika anda menggunakan jasa wedding organizer (WO), anda bisa menyerahkan urusan ini kepada mereka.
Hendaknya setiap persyaratan yang dibutuhkan harus diperhatikan dengan seksama agar tidak ada yang terlewat. Lebih baik lagi jika anda persiapkan sejak sebelum mengurus detil pesta pernikahan yang menguras banyak pikiran.
Daripada harus menunggu sampai mendekati hari-H pernikahan anda, yang mana bisa saja justru berakibat kehabisan waktu dan menambah tingkat stress anda karena segudang persiapan yang dilakukan.
Dengan menyelesaikan ini terlebih dahulu, dapat membantu anda menjadi lebih tenang selagi mempersiapkan keperluan lainnya.
Dokumen Persyaratan Surat Nikah
Sebelum menuju KUA, terdapat prosedur pengajuan pernikahan yang perlu anda pahami terlebih dahulu.
Yang pertama kali harus dilakukan adalah menentukan tempat pelaksanaan akad nikah, dimana lokasi ini terkait dengan surat-surat yang harus dipersiapkan.
Yang kedua adalah melengkapi dokumen persyaratannya. Anda harus mengurus surat pengantar terlebih dahulu di kelurahan sesuai dengan alamat tinggal masing-masing.
Sebelum ke kelurahan, pastikan sudah mengantongi surat pengantar dari RT dan RW tempat tinggal anda.
Jangan lupa untuk menyertakan fotokopi KTP anda dan orang tua, serta Kartu Keluarga untuk dibawa ke kelurahan. Setelah dari kelurahan anda akan mendapatkan beberapa berkas seperti:
a. Surat keterangan nikah (N1)
b. Surat keterangan asal-usul (N2)
c. Surat keterangan tentang orang tua (N6)
Setelah mendapatkan berkas-berkas tersebut, selanjutnya anda bisa menuju KUA. Adapun contoh surat pernikahan yang harus dipenuhi sebagai syarat diantaranya adalah sebagai berikut.
Bagi calon pengantin laki-laki:
- Berkas dari kelurahan
- Surat keterangan RT dan RW
- Akta kelahiran dan kartu keluarga (C1)
- Fotokopi KTP
- Pas foto 3×4 (sebanyak dua lembar jika calon pengantin perempuan berasal dari luar daerah, dan lima lembar jika sedaerah)
- Pas foto 2×3 (background biru) sebanyak lima lembar
- Akta cerai (jika duda)
- Surat keterangan mati istri/N6 (jika cerai mati)
- Surat ijin dari pengadilan bila seorang suami yang hendak beristri lebih dari satu
Bagi calon pengantin perempuan:
- Berkas dari kelurahan
- Surat keterangan RT dan RW
- Akta kelahiran dan kartu keluarga (C1)
- Fotokopi KTP
- Pas foto 2×3 (background biru) sebanyak lima lembar
- Akta cerai (jika janda)
- N6, Surat keterangan kematian suami (jika cerai mati)
- Surat dispensasi Pengadilan Agama, apabila calon pengantin laki-laki berusia dibawah 19 tahun, dan calon pengantin perempuan dibawah usia 16 tahun.
- N5, Surat ijin orang tua bila berusia dibawah 21 tahun, atau surat ijin pengadilan jika tidak ada surat dari orang tua
- Surat keterangan kematian ayah (jika sudah)
- Surat keterangan wali (jika tidak sedomisili)
- Kartu imunisasi TT (tetanus toxoid)
- Surat dispensasi dari kecamatan jika kurang dari 10 hari
Contoh Surat Nikah
Sementara bagi anda yang akan menikah dengan warga negara asing, terdapat beberapa tambahan yang diperlukan. Contoh surat nikah yang dibutuhkan diantaranya adalah:
- Surat laporan dari kepolisian (STMD)
- Fotokopi akta kelahiran
- Surat keterangan (KII) dari dinas kependudukan, apabila sudah tinggal di Indonesia lebih dari satu tahun
- Surat keterangan melunasi pajak, bagi yang sudah tinggal lebih dari satu tahun
- Fotokopi paspor
- Surat keterangan ijin masuk sementara (jika tidak tinggal di Indonesia)
- Surat keterangan dari kedutaan negara yang bersangkutan
Yang perlu anda perhatikan, sebaiknya menghindari jasa calo dalam mengurus berkas pernikahan seperti ini.
Tentu selain karena anda harus mengeluarkan biaya tambahan, kerahasiaan data pribadi anda juga menjadi rentan karena memang tidak seharusnya sembarangan menyerahkan data-data pribadi tersebut pada orang lain.
Perlu diketahui bahwa yang mengajukan pendaftaran pernikahan di KUA hanya berlaku untuk calon pengantin muslim. bagi calon pengantin yang beragama lain dapat mendaftarkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil).
Keyword: Contoh Surat Nikah
Originally posted 2020-12-25 21:56:43.