4 Akibat Revolusi Bumi

Akibat Revolusi Bumi – Dalam sistem tata surya kita, bumi termasuk ke dalam salah satu planet yang mengitari matahari.

Pusat tata surya adalah matahari. Menurut ahli astronomi ada 9 planet yang mengitari matahari melalui garis orbit yang telah ditetapkan oleh Sang Kuasa.

Bumi sendiri juga memiliki satelit, yaitu bulan. Bumi mengalami 2 putaran.

1. Rotasi bumi : perputaran bumi pada porosnya sendiri

2. Revolusi bumi : perputaran bumi mengelilingi matahari.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan belajar apa saja akibat revolusi bumi ini. Kita manusia tinggal di planet bumi. Planet yang paling strategis untuk dihuni oleh manusia.

Jika ada kecanggihan teknologi mungkin manusia sudah mampu untuk tinggal di planet lain. Sayamg, sampai sekarang hanya bumi tempat ternyaman untuk tinggal.

Revolusi Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya dalam sekali tempuh selama 365¼ hari. Waktu 365¼ hari atau satu tahun surya disebut sebagai kala revolusi bumi.

Kalau dalam kalender akan kita dapatkan satu tahun itu ada 365 hari, kecuali pada tahun kabisat, yang digenapkan menjadi 366 hari.


Akibat Revolusi Bumi


Revolusi bumi berdampak pada terjadinya beberapa hal, yaitu :

1. Perbedaan Lama Siang dan Malam

Revolusi bumi mengelilingi matahari pada garis edar juga dibarengi dengan rotasi bumi itu sendiri. Oleh sebab itu terdapat kemiringan sumbu bumi, sehingga ada gejala alam yang terjadi selalu berulang setiap tahun.

Peristiwa alam tersebut sangat terlihat di kutub utara dan selatan. Pada setiap tanggal tertentu, bumi mengalami berbagai kondisi berikut :

a. Antara 21 Maret–23 September:

1. Kutub utara berada di dekat matahari, sedangkan kutub selatan jauh dari matahari.
2. Belahan bumi utara terpapar sinar matahari lebih lama dibandingkan belahan bumi selatan.
3. Matahari bergeser ke arah utara bumi.
4. Jarak terdekat kutub utara dan matahari terjadi pada tanggal 21 Juni. Pada tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah utara.
5. Beberapa daerah dekat kutub utara mengalami siang selama 24 jam. Sementara itu, beberapa daerah dekat kutub selatan mengalami malam selama 24 jam.

b. Antara 23 September 21 Maret:

1. Kutub utara berada di dekat matahari, sedangkan kutub selatan jauh dari matahari.
2. Belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi utara.
3. Belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih lama dibandingkan belahan bumi selatan utara.
4. Matahari bergeser ke arah selatan bumi.
5. Beberapa daerah dekat kutub utara mengalami waktu malam 24 jam, sementara beberapa daerah di dekat kutub selatan mengalami siang selama 24 jam.
6. Pada tanggal 22 September, kutub selatan berada di posisi paling dekat dengan matahari. Pada tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah selatan.

c. Antara 21 Maret – 23 Desember :

1. Jarak matahari di kutub utara dan kutub selatan sama.
2. Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
3. Seluruh permukaan bumi mengalami waktu siang dan malam sama lamanya.
4. Matahari terlihat melintas tepat di atas kepala di daerah khatulistiwa.

2. Perubahan Rasi Bintang

Rasi bintang adalah kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola tertentu. Rasi bintang yang paling dikenal ialah rasi bintang Biduk, Scorpio, dan Leo. Revolusi mengakibatkan bintang-bintang terlihat berubah. Sumber : barripandapa.wordpress.com

3. Gerak Semu Tahunan Matahari

Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember) disebut gerak semu harian matahari. Gerak revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring mengakibatkan matahari seolah-olah bergeser.

4. Adanya Perubahan Musim

Perubahan musim juga merupakan akibat revolusi bumi, loh. Perubahan musim terjadi di belahan bumi utara dan selatan. Musim yang terdapat di bumi antara lain musim semi, panas, gugur, dan dingin. Musim-musim tersebut terjadi pada tanggal tertentu:

a. Belahan bumi utara :

1. Musim semi (21 Maret–21 Juni)
2. Musim panas (21 Juni–23 September)
3. Musim gugur (23 September–22 Desember)
4. Musim dingin (22 Desember–21 Maret)

b. Belahan bumi selatan :

1. Musim semi (23 September–22 Desember)
2. Musim panas (22 Desember–21 Maret)
3. Musim gugur (21 Maret–22 Juni)
4. Musim dingin (21 Juni–23 September)

Baca Juga : Akibat Rotasi Bumi

Keyword: Akibat Revolusi Bumi

Originally posted 2021-01-03 16:21:22.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.